MAKALAH
PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL
Dosen Pembimbing :
Iit Ermawati Amd.Keb, S.Kep, M.Kes.
Disusun oleh :
Syavilla Nuari Prihardini
DIII KEBIDANAN
STIKES HAFSHAWATY ZAINUL HASAN
GENGGONG-PROBOLINGGO
2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya saya
bisa menyelesaikan makalah penulisan ilmiah yang membahas tentang Pemenuhan
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Pada penulisan makalah ini, saya berusaha menggunakan
bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh semua orang, sehingga lebih
mudah dipahami oleh pembaca. Makalah penulisan ilmiah ini juga diharapkan dapat
bermanfaat bagi kita semua, terutama mahasiswa di bidang kesehatan.
Saya menyadari dalm penyusunan
makalah ini tidaklah sempurna, masih banyak kekurangan dan kelemahan didalam
penulisan makalah saya, baik dalam segi bahasa dan pengolahan maupun dalam
penyusunan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan saran yang sifatnya membangun
demi mencapainya suatu kesempurnaan dalam makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . i
Daftar Isi . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
B. Rumusan
Masalah . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . .1
C. Tujuan
dan Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . .1
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Gizi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
B. Pengaruh Gizi Pada Kehamilan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
C. Kebutuhan Gizi Ibu Selama Hamil . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . 4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . 8
B. Saran . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . 8
DAFTAR PUSTAKA . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sering kali kita temukan
banyak ibu hamil meninggal atau bayi meninggal dikarenakan kekurangan gizi pada
masa kehamilan. Masa kehamilan merupakan masa dimana seorang wanita memerlukan
berbagai unsur gizi yang jauh lebih
banyak daripada yang diperlukan dalam keadaan normal. Jika ibu mengalami
kekurangan gizi akan menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin yang
dikandungnya serta kurang gizi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan dapat
menimbulkan keguguran, cacat bawaan, dan berat bayi rendah. Oleh karena itu,
perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan selama hamil merupakan suatu
hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa kehamilan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat disajikan adalah
1. Apakah definisi dari gizi ?
2. Bagaimana pengaruh gizi pada
kehamilan ?
3. Apa kebutuhan gizi ibu selama
hamil ?
C.
Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah
a. Ingin mengetahui definisi dari
gizi
b. Ingin mengetahui pengaruh gizi
pada kehamilan
c. Ingin mengetahui kebutuhan gizi
ibu selama hamil
2.
Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah
a. Dapat sebagai tambahan materi
atau sumber referensi bagi perguruan tinggi
b. Dapat sebagai tambahan untuk
pemenuhan tugas bagi mahasiswa
c. Dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan bagi masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Gizi
Gizi berasal dari bahasa arab
“Al-Gizzai” yang artinya makanan dan manfaatnya untuk kesehatan. Gizi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan
energi.
B.
Pengaruh Gizi Pada Kehamilan
Keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil
mempengaruhi status gizi ibu dan bayi. Pertumbuhan dan perkembangan janin
sangat dipengaruhi oleh asupan gizi ibu, karena kebutuhan gizi janin berasal
dari ibu. Berbagai resiko dapat terjadi jika ibu mengalami kekurangan gizi,
diantaranya adalah perdarahan, abortus, bayi lahir mati, bayi lahir dengan
berat rendah, kelainan kongenital, retardasi mental, dan lain sebagainya. Penelitian
yang dilakukan terhadap 216 wanita hamil di sebuah klinik di Boston menujukkan
bahwa ibu hamil dengan gizi kurang dan buruk dapat melahirkan bayi dengan
kondisi fisik kurang, beberapa bayi lahir meninggal, meninggal setelah beberapa
hari lahir, dan sebagian besar lahir dengan cacat bawaan (Pudjiadi, 2005).
Perempuan yang mengalami kekurangan gizi
sebelum hamil atau selama minggu pertama kehamilan memiliki resiko lebih tinggi
melahirkan bayi yang mengalami kerusakan otak dan sumsum tulang karena
pembentukan sistem saraf sangat peka
pada 2-5 minggu pertama. Ketika seorang perempuan mengalami kekurangan gizi
pada trimester terakhir maka cenderung akan melahirkan bayi dengan berat badan
lahir rendah (kurang dari 2500 gram), hal ini dikarenakan pada masa ini janin
akan tumbuh dengan sangat cepat dan terjadi penimbunan jaringan lemak (Arisman,
2004).
C.
Kebutuhan Gizi Ibu Selama Hamil
Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat
karena selain diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu juga diperlukan
untuk janin yang dikandungnya. Pemenuhan gizi selama hamil juga diperlukan
untuk persiapan ASI serta tumbuh kembang
bayi. Salah satu indikator terpenuhinya kebutuhan gizi selama hamil adalah
adanya penambahan berat badan ibu. Kebutuhan gizi ibu hamil pada setiap
trimester berbeda, hal ini disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan
janin serta kesehatan ibu. Pemenuhan kebutuhan gizi pada trimester pertama
lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Hal ini dikarenakan pada masa
ini sedang terjadi pembentukan sistem saraf, otak, jantung dan organ reproduksi
janin, selain itu pada masa ini tidak sedikit ibu yang mengalami mual muntah
sehingga tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan gizi secara kuantitas.
Pemenuhan kebutuhan dizi pada trimester II dan III, selain memperhatikan
kualitas juga harus terpenuhi secara kuantitas (Kasdu, 2006).
Bahan pangan yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil harus meliputi enam kelompok, yaitu makanan
yang mengandung protein, baik hewani maupun nabati, susu, sumber karbohidrat
baik dari roti ataupun biji-bijian, buah dan sayur yang tinggi kandungan
vitamin C, sayuran berwarna hijau tua, serta buah dan sayur lain. Berikut
kebutuhan zat gizi yang cukup penting bagi ibu hamil :
1. Energi
Umumnya seorang ibu hamil akan bertambah
berat badannya sampai 12,5 kg, tergantung dari berat badan sebelum hamil. Ibu
hamil akan sangat membutuhkan yang namanya kalori. Biasanya ibu hamil kebutuhan
akan kalori semakin meningkat. Kalori inilah yang dibutuhkan dalam perkembangan
janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah dan jaringan yang baru. Ada sekitar
300 kalori yang dibutuhkan oleh ibu hamil selama masa kehamilannya.
2. Protein
Gizi
yang tidak kalah pentingnya dan sangat diperlukan bagi ibu hamil adalah zat
protein. Ada sekitar 75 gram protein tiap harinya yang dibutuhkan oleh ibu
hamil, fungsinya untuk perkembangan jaringan pada janin. Pemenuhan protein
bersumber hewani lebih besar daripada kebutuhan protein nabati, sehinggan ikan,
telur, daging, maupun susu perlu lebih banyak dikonsumsi dibandingkan tempe,
tahu, kacang-kacangan. Hal ini disebabkan karena struktur protein hewani lebih
mudah dicerna daripada protein nabati.
3. Vitamin
A
Fungsi
dari Vitamin A untuk penglihatan, pertumbuhan dan perkembangan embrio. Dampak
yang terjadi pada ibu hamil apabila kekurangan vitamin A adalah bayi akan
terlahir prematur yang memiliki berat rendah. Jadi vitamin A itu sangat penting
untuk gizi ibu hamil. Vitamin
ini bisa diperoleh lewat sayur-sayuran seperti wortel dan juga terdapat pada
mentega, kuning telur maupun susu. Vitamin A dibutuhkan oleh ibu hamil
namun tidak boleh berlebihan karena dapat menimbulkan cacat bawaan.
4. Vitamin
B12
Vitamin
B12 bersama dengan asam folat berperan dalam sintesis DNA dan memudahkan
pertumbuhan sel. Vitamin ini juga penting untuk keberfungsian sel sumsum
tulang, sistem persarafan, dan saluran cerna. Bahan makanan sumber vitamin B12
adalah hati, telur, ikan, kerang, daging, unggas, susu, dan keju.
5. Asam
Folat
Asam folat sangat dibutuhkan oleh ibu
hamil karena akan membantu perkembagan embrio dan juga mencegah terjadinya
cacat otak dan tulang belakang. Dampak yang terjadi apabila kekurangan asam
folat adalah akan mengakibatkan kelahiran prematur sehingga berat badan bayi
lahir begitu rendah begitu pula dengan pertumbuhan janinnya. Oleh karena itu, gizi ibu hamil asam folat yang
dibutuhkan sekitar 600 mg dan ini bisa anda dapatkan dengan mengkonsumsi
kacang-kacangan, buncis, asparagus, brokoli, ragi, sayuran berwarna hijau, jus
jeruk dan roti gandum.
6. Vitamin
D
Kekurangan
vitamin D pada ibu hamil akan mengakibatkan gangguan metabolisme kalsium pada
ibu dan janin. Gangguan dapat berupa hipokalsemi, tetani pada bayi baru lahir,
dan osteomalasia pada ibu. Sumber vitamin D yang utama adalah sinar matahari.
Kekurangan vitamin D banyak terjadi pada ibu hamil yang bermukim di daerah yang
hanya sedikit bersentuhan dengan sinar matahari.
7. Zat
Besi
Gizi
ibu hamil yang diperlukan selanjutnya adalah zat besi. Untuk memproduksi
hemoglobin dibutuhkan zat sekitar 27 mg sehari selama masa kehamilan.
Hemoglobin sendiri merupakan protein di sel darah merah yang mempunyai peranan
penting yaitu menyalurkan oksigen keseluruh jaringan tubuh. Kekurangan zat besi
pada masa kehamilan akan mengalami kelelahan dan rentan infeksi, bahkan juga
dapat berisiko kelahiran prematur pada bayi. Zat besi bisa kita dapatkan dari
kacang-kacangan, ikan, daging merah ataupun binatang unggas.
8. Yodium
Yodium
dapat diperoleh dari air minum dan sumber bahan makanan laut. Kekurangan yodium
pada ibu hamil akan mengakibatkan janin mengalami hipotiroid yang selanjutnya
berkembang menjadi kretinisme. Kerusakan saraf sebagai akibat dari hipotiroid
dapat menyebabkan retardasi mental. Kekurangan yodium juga dapat mengakibatkan
bayi lahir meninggal, aborsi, serta meningkatkan kematian bayi dan perinatal.
Koreksi yodium hendaknya sebelum atau selama 3 bulan pertama kehamilan.
Kebutuhan Yodium dapat dipenuhi dengan mengonsumsi garam beryodium serta
konsumsi bahan makanan yang bersumber dari laut.
9. Kalsium
Sumber
utama kalsium adalah susu dan hasil olahannya, udang, dan sarden. Kalsium
dibutuhkan oleh ibu hamil untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan
berdilatasi serta mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot dan sekresi hormon.
Kalsium juga sangat baik untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain untuk tulang,
kalsium juga dibutuhkan untuk mencegah preeklamsia atau tekanan darah tinggi
pada ibu hamil yang dapat menyebabkan kejang pada ibu, prematurias, bahkan
kematian. Diperlukan 1000 mg kalsium setiap harinya untuk kebutuhan gizi ibu
hamil. Kekurangan kalsium saat hamil akan berdampak pada ibunya, karena kalsium
yang dibutuhkan oleh bayi terambil atau diserap dari tulang ibu.
10. Serat
Kebutuhan
serat bagi ibu hamil juga harus diperhatikan, karena selain memberikan rasa
kenyang lebih lama, serta juga dibutuhkan untuk memperlancar sistem pencernaan
sehingga dapat mencegah sembelit. Serat dapat diperoleh dari sayuran,
buah-buahan, serealia atau padi-padian, kacang-kacangan, gandum, beras, dan
olahannya (Kasdu, 2006).
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gizi
adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Keadaan
ibu sebelum dan selama hamil mempengaruhi status gizi ibu dan bayi. Pertumbuhan
dan perkembangan janin sangat dipengaruhi oleh asupan gizi ibu, karena
kebutuhan gizi janin berasal dari ibu. Bahan pangan yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil harus meliputi enam kelompok, yaitu makanan
yang mengandung protein, baik hewani maupun nabati, susu dan olahannya, sumber
karbohidrat baik dari roti ataupun biji-bijian, buah dan sayur yang tinggi
kandungan vitamin C, sayuran berwarna hijau tua, serta buah dan sayur lain.
B. Saran
Agar
ibu selalu dalam keadaan sehat dan janin yang dikandung dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik, maka sebaiknya para ibu hamil dapat memenuhi semua
nutrisinya selama hamil.
DAFTAR
PUSTAKA
Lindayani,Dyah Amiyah dkk.2013.Bahasa Indonesia
Sebagai Mata Kuliah Dasar Umum. Probolinggo: Akademi Kebidanan Hafshawaty
Sulistyoningsih,Hariyani.2011.Gizi Untuk Kesehatan
Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar