midwife

midwife

Selasa, 03 Juni 2014

Makalah Status Gizi Pada Menarche

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Para remaja, baik itu perempuan maupun laki-laki keduanya tentu akan melalui fase pubertas, yaitu perubahan-perubahan pada tubuh dan hormonal sebagai tanda kematangan fisik. Khusus bagi para remaja perempuan, pada saatnya ia akan mengalami menarche atau menstruasi pertama. Menstruasi merupakan tanda kesiapan biologis seorang perempuan menjalani fungsi kewanitaannya. Peristiwa yang dipahami masyarakat sebagai tanda seorang gadis memasuki alam kedewasaan, yaitu alam “wanita”
.Perempuan yang umumnya terjadi pada sekitar 10-11 tahun. Rangsangan pancaindera dengan diubah di dalam korteksa serebri dan melalui nukleus amigdala disalurkan menuju ke hipotalamus, merangsang pembentukan dalam bentuk gonadotrophic releasing factor hormon yang merangsang hipofisis anterior dengan sistem portal sehingga hipofisis mengeluarkan hormone estrogen. Keadaan ini terjadi pada perempuan berusia sekitar 8-9 tahun. ketika munculnya menstruasi pertama, tahapan dalam pematangan perempuan dan indikator pembangunan fisiologis wanita, kesehatan dan status gizi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa definisi gizi ?
2.      Apa definisi status gizi ?
3.      Apa yang di maksud dengan menarche ?
4.      Apa menarche irtu sendiri ?
5.      Apa hubungan antara status gizi dengan menarche ?

C.    Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain:
1.      Agar dapat mengetahui definisi gizi.
2.      Agar dapat mengetahui definisi status gizi.
3.      Agar mengetahui apa yang di maksud dengan menarche.
4.      Agar dapat mengetahui  menarche itu sendiri apa.
5.      Agar dapat mengetahui hubungan antara status gizi dengan menarche.
D.    Manfaat
1.      Dapat menjadi referensi pustaka perguruan tinggi
2.      Dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat
3.      Dapat menambah wawasan pada mahasiswa 






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Hubungan Status Gizi Pada Menarche
a.      Definisi Gizi
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang di konsumsi secara normal melalui proses di gesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy.
b.      Status Gizi
Status gizi adalah merupakan keadaan kesehatan akibat interaksi antara makanan, tubuh manusia dan lingkungan hidup manusia. Selanjutnya, Mc. Laren menyatakan bahwa status gizi merupakan hasil keseimbangan antara zat-zat gizi yang masuk dalam tubuh manusia dan penggunaannya.
Gizi atau nutrisi, merupakan ilmu yang mempelajari perihal makanan serta hubungannya dengan kesehatan. Ilmu pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas sifat-sifat nutrient (zat-zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan (ketidakcukupan) gizi. Zat-zat gizi tidak lain adalah senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam makanan yang pada gilirannya diserap dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan tubuh kita
Pertumbuhan normal tubuh memerlukan nutrisi yang memadai, kecukupan energi, protein, lemak dan suplai semua nutrien esensial yang menjadi basis pertumbuhan. Pertumbuhan remaja di negara yang sedang berkembang membutuhkan perhatian khusus pada nutrien vitamin A, seng atau protein selain kebutuhan energi yang adekuat. Berbeda dengan di negara barat, di sana dilakukan fortifikasi pada produk makanannya sehingga jarang ditemukan defisiensi nutrient.
Zat-zat nutrien dibagi dalam dua golongan besar yakni makro nutrien (zat gizi makro) dan mikro nutrien ( zat gizi mikro). Zat gizi makro merupakan komponen terbesar dari susunan diet serta berfungsi menyuplai energi dan zat-zat gizi esensial yang berguna untuk keperluan pertumbuhan sel atau jaringan, fungsi pemeliharaan maupun aktivitas tubuh.
Kelompok rentan gizi adalah suatu kelompok didalam masyarakat yang paling mudah menderita gangguan kesehatannya atau rentan karena kekurangan gizi. Pada kelompok-kelompok umur tersebut berada pada suatu siklus pertumbuhan atau perkembangan yang memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang lebih besar dari kelompok umur yang lain. Kelompok-kelompok rentan gizi ini terdiri dari :
a.       Kelompok bayi : 0-1 tahun
b.      Kelompok dibawah 5 tahun (balita) : 1-5 tahun
c.       Kelompok anak sekolah : 6-12 tahun
d.      Kelompok remaja : 13-20 tahun
e.       Kelompok ibu hamil dan menyusui.
f.       Kelompok usia lanjut
c.         Parameter Status Gizi
Parameter status gizi adalah ukuran yang menjadi patokan dalam menentukan status gizi seseorang. Ada beberapa parameter yang dapat digunakan dalam menilai status gizi seseorang, salah satunya adalah dengan pengukuran tubuh manusia yang dikenal dengan antropometri. Antropometri telah lama dikenal sebagai indikator untuk penilaian status gizi perorangan maupun masyarakat
 



Table 2.1 Parameter Angka Kecukupan gizi 2004 bagi orang Indonesia    
No
Kelompok
Umur
Berat Badan (kg)
Tinggi badan (cm)
1
0-6 bulan
6
60
2
7-12 bulan
8.5
71
3
1-3 tahun
12
90
4
4-6 tahun
17
110
5
7-9 tahun
25
120
Laki-laki
6
10-12 tahun
35
138
7
13-15 tahun
46
150
8
16-18 tahun
55
160
9
19-29 tahun
56
165
10
30-49 tahun
62
165
11
50-64 tahun
62
165
12
60+ tahun
62
165
Wanita
13
10-12 tahun
37
145
14
13-15 tahun
48
153
15
16-18 tahun
50
154
16
19-29 tahun
52
156
17
30-49 tahun
55
156
18
50-64 tahun
55
156
19
60+ tahun
55
156
Pengukuran status gizi yang digunakan menurut WHO-NCSH
d.      Istilah status Gizi
1.      BB/U:  Gizi lebihØ > 2.0 SD baku WHO-NCHS
 Gizi baik -2.0 s.d. +2.0 SDØ
                                      Gizi kurangØ <- 2.0 SD
 Gizi BurukØ <-3.0 SD
2.      TB/U: NormalØ >= -2.0 SD baku WHO-NCHS
Pendek (stunted)Ø < -2.0 SD
Remaja dapat dibagi menjadi tiga sub fase yaitu :
1.      Early adolescent (11 – 14 th)
2.      Middle adolescent (15 – 17 th)
3.      Late adolescent (18 – 20)
Peristiwa yang paling penting pada usia remaja adalah pubertas, karena pubertas muncul dan berkembang pada rentang usia yang berbeda menurut jenis kelaminnya. Sangat sulit untuk membuat kategori pubertas secara kronologis karena itu untuk mendapat pola individu yang konsisten digunakan istilah tingkat perkembangan pubertas tanpa melihat usia.
Tingkat perkembangan pubertas dibagi dalam tingkat awal, menengah dan lanjut. Gambaran perkembangan remaja memperlihatkan hubungan yang lebih erat dengan tingkat perkembangan pubertas atau tingkat maturitas kelamin (TMK). Tabel TMK yang sering digunakan adalah tabel Tanner yaitu :




Table 2.2  Klasifikasi Tingkat Maturitas Kelamin Anak Perempuan
TMK
Rambut Pubis
Buah Dada
1
Praremaja
Praremaja
2
Jarang, berpigmen sedikit, lurus atas medial labia
Menonjol seperti bukit kecil, areola melebar
3
Lebih hitam, mulai ikal, jumlah bertambah
Mammae dan areola membesar, tidak ada kontur pemisah
4
Kasar, keriting, banyak tapi belum sebanyak dewasa
Areola dan papila membentuk bukit kedua
5
Bentuk segitiga seperti pada perempuan dewasa tersebar sampai medial paha
Matang, papila menonjol, areola sebagai bagian kontur buah dada

e.         Menarche
Menarche adalah haid yang pertama terjadi, yang merupakan ciri khas kedewasaan seorang wanita yang sehat dan tidak hamil. Status gizi remaja wanita sangat mempengaruhi terjadinya menarhe baik dari faktor usia terjadinya menarhe, adanya keluhan-keluhan selama menarhe maupun lamanya hari menarhe. Secara psikologis wanita remaja yang pertama sekali mengalami haid akan mengeluh rasa nyeri, kurang nyaman, dan mengeluh perutnya terasa begah atau tegang.
Tetapi pada beberapa remaja keluhan-keluhan tersebut tidak dirasakan, hal ini dipengaruhi oleh nutrisi yang adekuat yang biasa dikonsumsi, selain olahraga yang teratur.
Perempuan yang umumnya terjadi pada sekitar 10-11 tahun. Rangsangan pancaindera dengan diubah di dalam korteksa serebri dan melalui nukleus amigdala disalurkan menuju ke hipotalamus, merangsang pembentukan dalam bentuk gonadotrophic releasing factor hormon yang merangsang hipofisis anterior dengan sistem portal sehingga hipofisis mengeluarkan hormone estrogen. Keadaan ini terjadi pada perempuan berusia sekitar 8-9 tahun.


f.          Usia menarche
adalah ketika munculnya menstruasi pertama, tahapan dalam pematangan perempuan dan indikator pembangunan fisiologis wanita, kesehatan dan status gizi.
B.     Hubungan Antara Status Gizi Dengan Usia Menarche   
            Usia menarche sangat bervariasi dan sangat tergantung pada status gizi. Pada umumnya, remaja yang lebih tinggi dan lebih berat dengan massa lemak tubuh yang lebih besar cenderung mencapai menarche di usia muda. Faktor ukuran tubuh termasuk tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh dan persentase lemak tubuh telah lama dibuktikan berasosiasi kuat dengan mulainya menarche.
Kenaikan berat badan merupakan faktor yang berkait secara konsisten dengan awalnya kematangan seksual pada dewasa muda dan remaja. Beberapa kajian retrospektif telah menunjukkan bahawa remaja yang mengalami menarche sebelum usia 12 tahun adalah lebih berat dan gemuk berbanding dengan remaja yang mengalami menarche kemudiannya.

Menarche adalah suatu periode menstruasi pertama yang merupakan indikator maturnya sistem reproduksi sekaligus biomarker yang kritis untuk kehidupan reproduksi seorang wanita :

1)      Usia menarche dapat merefleksikan beberapa aspek kehidupan dalam suatu populasi termasuk diantaranya kesehatan umum, kematangan seksual, kondisi lingkungan, status nutrisi dan pertumbuhan, serta tingkat kesejahteraan

2)      Berdasarkan literatur yang telah lalu, menarche biasanya terjadi di usia 14-16 tahun akan tetapi usia ini dari tahun ke tahun mengalami penurunan yang signifikan. Sejak pertengahan abad ke-18, data mengenai usia menarche telah dikumpulkan pada beberapa lokasi di Amerika dan Eropa. Studi terkini yang dilakukan berdasarkan penelitian di 67 negara sekitar tahun 1960-1990 menunjukkan hasil rata-rata usia menarche adalah 13,53 tahu

3)       Beberapa negara di Eropa Utara seperti Norwegia, Denmark, dan Finlandia melaporkan terjadinya penurunan usia menarche dari 16 tahun pada abad ke 19 menjadi 13 tahun pada pertengahan abad ke-20, sedangkan di Amerika usia menarche rata-rata 13,75 tahun turun menjadi di bawah 13 tahun

4)      Demikian juga di Indonesia, survei nasional menunjukkan rata-rata usia menarche kebanyakan wanita Indonesia adalah 12,96 tahun dengan penurunan 0,145 tahun per dekade. Kebanyakan anak perempuan Indonesia mendapatkan menstruasi pertamanya pada usia 12 tahun (31,33%), 13 tahun (31,30%), dan 14 tahun (18,24%). Rata-rata usia menarche terendah berada di Yogyakarta (12,45 tahun) dan yang paling tinggi terdapat di Kupang (13,86)

5)      Penelitian akhir-akhir ini menunjukkan bahwa penurunan usia menarche berhubungan dengan peningkatan status gizi. Hal ini disebabkan oleh peranan hormon leptin yang diduga dapat mempengaruhi masa awal pubertas. Leptin adalah hormon peptida yang dilepaskan oleh sel lemak adiposit setelah seseorang merasa kenyang, hormon ini bekerja menghambat neuropeptida-Y (NPY). Peningkatan kadar leptin akan menghambat NPY yang berpengaruh terhadap aktivitas neuronal GnRH di hipotalamus. Hal ini selanjutnya, akan melepaskan GnRH dari keadaan inhibisi (pada masa sebelum pubertas)

6)      Dalam riset yang dilakukan Su dan Vogiatzi (2002), terdapat hubungan yang kuat antara leptin dengan usia menarche. Kadar serum leptin sebesar 12,2 ng / mL berhubungan dengan presentase lemak tubuh sebesar 29,7%. Penambahan 1 kg lemak tubuh menurunkan usia menarche sebanyak 13 hari. Peningkatan konsentrasi leptin serum sampai tingkat 12,2 ng / mL dikaitkan dengan penurunan usia menarche. Peningkatan sebesar 1 ng / mL dalam serum leptin menurunkan usia menarche 1 bulan. Sementara pada literatur yang lain, Su dan Vogiatzi (2002) menyebutkan data rata-rata usia menarche adalah 11,87 ± 1,1 tahun di kelompok obesitas, 12,14 ± 0,9 tahun di kelompok overweight, dan 12,20 ± 1,3 tahun di kelompok normal. Penemuan ini menyimpulkan adanya peran penting dari kenaikan lemak tubuh dan hormon leptin pada menarche.

Masa remaja adalah periode yang paling rawan dalam perkembangan hidup seorang manusia setelah ia mampu bertahan hidup, dimana secara fisik ia akan mengalami perubahan fisik yang spesifik dan secara psikologis akan mulai mencari identitas diri. Dalam proses pencarian jati diri ini, remaja masih harus dihadapkan pada kondisi lingkungan yang juga membutuhkan penyesuaian kejiwaan.

Haid atau menstruasi, merupakan peluruhan dinding rahim yang terdiri dari darah dan jaringan tubuh. Hal ini berlangsung setiap bulan dan merupakan suatu proses normal bagi perempuan biasa.

Dengan kata lain, menstruasi adalah suatu proses pembersihan rahim terhadap pembuluh darah, kelenjar-kelenjar dan sel-sel yang tidak terpakai karena tidak adanya pembuahan atau kehamilan (Panji Irawan 2010).Pada remaja putri banyak hal-hal yang dapat mempengaruhi menarche, antara lain adanya perubahan hormon yang mempengaruhi kematangan sel dan asupan gizi yang dkonsumsi saat menjelang datangnya menarche (Waryana 2010:113). Normalnya, seorang perempuan haid untuk pertama kali pada usia 12 atau 13 tahun.

Tetapi ada juga yang mengalami menstruasi lebih awal (usia 8 tahun) atau lebih lambat yaitu pada usia 18 tahun. Menstruasi itu sendiri akan berhenti ketika perempuan sudah berusia sekitar 40-50 tahun, atau yang lebih dikenal dengan istilah menopause. Siklus menstruasi terjadi setiap 21-35 hari sekali, dengan lama haid berkisar 4-7 hari. Jumlah darah haid normal berkisar antara 30-40 ml (Panji Irawan 2010). Menarche merupakan tanda diawalinya masa puber pada perempuan.

Perkembangan seksual sekunder dipengaruhi oleh faktor endogen dan eksogen, antara lain status gizi, lingkungan, media massa, sosial ekonomi, dan derajat kesehatan secara keseluruhan. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan seksual sekunder untuk hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hypothalamus, pituitary, dan ovarium.

Hormon yang berpengaruh terhadap terjadinya menarche adalah estrogen dan progesterone. Estrogen berfungsi mengatur siklus haid, sedangkan progesteron berpengaruh pada uterus, yaitu dapat mengurangi kontraksi selama siklus haid (Waryana 2010:117).

Terdapat hubungan antara jumlah tertentu lemak tubuh dengan mulai dan berlangsungnya menstruasi. Teori ini menekankan bahwa menarche terjadi pada berat badan tertentu daripada usia tertentu pada seorang wanita. Menstruasi yang dating lebih tinggi biasanya disebabkan oleh beberapa faktor lain, diantaranya adalah berat badan yang berlebihan, aktifitas fisik, dan genetik.

Selain itu dipengaruhi rangsangan-rangsangan kuat seperti film, buku-buku bacaan,dan majalah orang dewasa yang dapat mempercepat datangnya menstruasi lebih dini (Waryana 2010:117) Sebuah hormon yang disebut hormone pelepas gonadotropin (Gonadotropin-Releasing Hormon atau GnRH) akan dihasilkan oleh sebuah kelenjar di bagian otak.

GnRH akan merangsang kelenjar lainnya, yaitu kelenjar pituarita untuk melepaskan dua jenis hormon lain, yaitu Luteinizing Hormon (LH) dan (Follicle-Stimulating Hormon atau FSH). Pada perempuan FSH dan LH akan mempengaruhi indung telur (ovarium) untuk mulai membuat hormon estrogen. FSH, LH, dan estrogen bersama-sama akan terlibat dalam siklus menstruasi dan sekaligus mempersiapkan rahim agar siap untuk mengandung atau hamil (Waryana 2010:113).

Makanan yang bergizi tinggi dan berlemak tinggi dan berasal dari hewani akan mengakibatkan pertumbuhan berat badan pada perempuan remaja. Kadar estrogen akan meningkat akibat kolesterol tinggi. Bukan hanya lemak dari komposisi tubuh saja tetapi sebaliknya dipengaruhi oleh faktor asupan makan dan faktor tidak adanya penyakit yang melemahkan. Suatu hal yang dapat mempengaruhi pembentukan hormone salah satunya adalah asupan gizi, dengan asupan gizi yang baik dapat mempercepat pembentukan hormone-hormon yang mempengaruhi datangnya menarche.

Sehingga dengan perbaikan gizi atau asupan gizi yang baik dapat menyebabkan umur haid pertama menjadi lebih dini (Depkes RI 1997).
Kekurangan nutrisi pada seseorang akan berdampak pada penurunan fungsi reproduksi. Pada wanita anoreksia kadar hormon steroid mengalami perubahan yaitu meningkatkan kadar testosterone serum dan penurunan sekresi 17-keto steroid dalam urine, diantaranya androsteron dan epioandrosteron, dampaknya terjadi perubahan siklus ovulasi (Waryana 2010:118)









BAB III
PENUTUP 
A.    Kesimpulan
      Menstruasi merupakan tanda kesiapan biologis seorang perempuan menjalani fungsi kewanitaannya.
Peristiwa yang dipahami masyarakat sebagai tanda seorang gadis memasuki alam kedewasaan, yaitu
alam “wanita”. Perempuan yang umumnya terjadi pada sekitar 10-11 tahun. 
Rangsangan pancaindera dengan diubah di dalam korteksa serebri dan melalui nukleus amigdala
disalurkan menuju ke hipotalamus, merangsang pembentukan dalam bentuk gonadotrophic releasing 
factor hormon yang merangsang hipofisis anterior dengan sistem portal sehingga hipofisis mengeluarkan
hormon esterogen.





DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1997. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.
Panji Irawan, C. 2010. Sering Tidak Haid? Bisa jadi Anda Mengalami Amenorrhea. Online. Available at https://panji1102.wordpress.com/2010/06/03/sering-tidak-haid-bisa-jadi-anda-mengalami-amenorrhea/ (accessed 04/05/11).
Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Pustaka Rihama. Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar